Kamis, 27 Juni 2013

Maaf

Maafkan anakmu, ya, orang tuaku,
karena aku belum mampu sepenuhnya menjadi apa yang kalian doakan ketika kalian dengar tangis pertamaku.

Maafkan abangmu, adikku,
karena aku belum mampu menjadi seorang kakak tempatmu bersandar dan berlindung.

Maafkan adikmu, kakakku,
karena aku belum mampu menjadi adik yang patut dibanggakan.

Maafkan aku, teman-temanku,
karena aku tidak akan selamanya bisa selalu ada untuk kalian.

Maafkan aku, anak-anak kecil di pinggir jalan,
karena aku belum bisa menemukan cara agar kalian tidak perlu mencari uang dan terus sekolah.

Maafkan aku, negaraku,
karena aku belum mampu menjadi pelopor perubahan demi Negara yang lebih baik.

Maafkan hambamu, Tuhanku,
karena aku belum bisa menjadi cermin kebesaranMu di dunia yang sekejap ini dan hanya terus bisa merengek akan pertolonganMu, tanpa ada pertumbuhan iman yang berarti.

Maafkan aku, kalian yang menaruh harapan padaku,
karena kalian mungkin akan dihadapkan pada kekecewaan.

Ketika semua kegagalan berkumpul jadi satu
Ketika terlalu banyak impi tidak terwujud
Hanya satu kata yang bisa terlintas
Maaf